Diduga Bukan Bunuh Diri, Keluarga Curiga Polisi Binjai Tewas Dibunuh
MEDAN, MEDIABUSER.COM – Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.
Keluarga menduga Aipda GS, personel Polsek Binjai Utara, tewas karena dibunuh. Sebelumnya, GS ditemukan tewas di lantai dua rumahnya dengan posisi gantung diri.
“Ini kami duga ada rekayasa pembunuhan terkait hal yang menimpa Aipda GS,” kata Tomson Marisi Parapat, pengacara keluarga Aipda GS, di Medan, Selasa (31/1/2023).
Ada pun dugaan tersebut muncul berdasarkan fakta yang ditemukan saat di TKP.
“Jadi temuan itu kami dapati dari foto dan video yang diabadikan keluarganya. Ada pun hal janggal, saat di lokasi, ada keluarga yang merekam ini sempat disuruh menghapus filenya oleh kepolisian,” ujarnya.
“Saat itu dihapus. Nah, setelah ditelusuri lagi rupanya datanya itu masih bisa dipulihkan,” tambahnya.
Menurut Tomson sampai hari ini pihak keluarga belum mendapatkan hasil visum dan autopsi korban. Sehingga, pihaknya masih menunggu keterangan pasti dari medis.
“Nah, bila nanti hasil visum negatif tanda kekerasan ataupun penganiayaan, kami siap untuk ekshumasi. Karena fakta di tadi tidak bisa kita diamkan begitu saja. Kita minta polisi terbuka dalam me
Posisi tubuh korban tergantung dengan tali rafia dan leher terikat dengan tali nilon dalam posisi longgar di pintu kamar mandi. Selain itu, tali itu diduga tidak kuat menahan tubuh korban.
Tubuh korban tergantung dengan posisi kaki yang tertekuk bersentuhan langsung ke lantai. Telapak tangan kiri dan kanan terlihat kotor. Ada darah segar di lantai dari kaki kanan korban. Kaki kanan dan kiri korban terlihat kotor berlumpur. Padahal posisi korban di lantai dua dan tidak ada lumpur.
Kaki kanan dan kiri korban tampak lebam. Kaki kanan dan kiri terlihat ada darah yang sudah kering menempel.
Kaki kanan korban ada luka terbuka dengan darah yang masih segar.
Di antara sela jari-jari kaki kanan korban terlihat terluka dan berdarah.
Sebelumnya, PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir, mengatakan masih mendalami persoalan tersebut.
“Soal itu masih didalami. Tapi untuk hasil visum atau autopsi tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan,” ucapnya. Sehingga berita ini diturunkan berdasarkan hasil ungkapan. (Tim Sumut)