Festival Panen karya diselenggarakan di SD N 01 Kedaung KaliAngke, Jakarta Barat.
JAKARTA, MEDIABUSER – Dra. Mart Dahlena, Kaliangke mengatakan bahwa Kegiatan P5 proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Siswa pada acara Panen Hasil Belajar adalah suatu hal yang penting untuk menjadi perhatian bersama.
Hal ini masuk kedalam kurikulum merdeka ini bagian dari transisi antara dunia pendidikan yang lalu dengan pendidikan sekarang,” sebut Mart Dahlena saat memberikan sambutan pada Festival Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Siswa (P5) di SD 01 Kedaung Kali Angke, Rabu (13 /06 /23).
munculnya profil pancasila bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada para siswa bahwa inilah NKRI yang memiliki dasar negara pancasila dan UUD 1945.
Untuk diketahui, profil pancasila ini terdapat menjadi 6 tema, yang pertama yaitu, beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Masa Esa, berkebinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis dan mandiri.
Kepala sekolah SD 01 Kedaung Angke Sri Lestari M Pd menambahkan bahwa komponen pertama dari profil pelajar pancasila yaitu, beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Masa Esa.
Kepala Sekolah SD 01 Kedaung Kali Angke Sri Lestari M Pd juga mengungkapkan Festival Panen Karya ini merupakan program P5 perdana dari implementasi Kurikulum Merdeka.
Kegiatan ini merupakan projek penguatan pancasila di SD 01 Kedaung Kali Angke dengan Memilih tema Kearifan Lokal Budaya Jakarta.
“Kami sudah melaksanakan implementasi kurikulum merdeka, Sehingga para siswa dan siswi sedari dini mampu mengaktualisasikan, mengekspresikan bakat nya dengan menghasilkan berbagai inovasi baru
Siswa dan siswi belajar tentang P5 tersebut dengan para guru. Hasil dari Kreasi mereka terkait P5 tersebut dapat dilihat dari festival panen karya ini,” ungkapnya.
Mudah mudahan ini juga menjadi bagian dalam rangka menciptakan diri para siswa dan siswi di usia sekolah dasar dapat terserap hingga menjadi manusia yang lebih baik
“Festival Panen Karya ini untuk melihat kreativitas anak anak kita di sekolah. Semoga melalui kegiatan ini, dapat terlihat bahwa kurikulum merdeka memang menjadi langkah yang sangat baik dalam rangka perbaikan sekolah,” harapnya. (GATOT SUNTORO)