Julukan Wartawan Ratu Dunia yang dinyanyikan Grup QASIDAH NASIDA RIA, hanya sebatas kenangan.
JAKARTA, MEDIABUSER.COM – Obrolan santai Arfendy Ketua Umum RJN Wadah Profesi Jurnalis”cuplikan obrolan itu tercatat sebelum dimulainya diskusi santai, seputar dunia kewartawanan yang digelar Ruang Jurnalis Nusantara (RJN) di setempat warung kopi Jelambar Jakarta Barat. Jumat, 17 Maret 2023.
Namun suasana menjadi hening, saat narasumber mulai mengurai kondisi wartawan yang sudah melenceng jauh dari norma dan aturan yang berlaku.
Masalah itu terungkap karena para pemburu berita sudah mulai mengabaikan kode etik jurnalistik, dan terjebak pada pola hidup pragmatis.
Hal itu pun dipertegas Pimpinan redaksi buser86, Abdul Hamid dan pengamat media massa Jakarta, Aarfendy Ketua Umum Ruang Jurnalis Nusantara (RJN) yang menjadi narasumber pada pertemuan tersebut.
Para peserta yang merupakan perwakilan media cetak, elektronik, media online menyambutnya dengan sangat antusias.
Mereka begitu khusus menyimak setiap pemaparan dari kedua pemateri yang sudah banyak makan asam garam di dunia jurnalistik tersebut.
Ketika berdiskusi para peserta saling bergiliran mempertanyakan problematika wartawan.
Menurut Arfendy, kondisi insan pers saat ini dalam menyajikan berita sudah berbeda jauh, jika dibandingkan dengan wartawan tempo dulu.
Banyak wartawan yang mulai mengesampingkan bahkan menabrak aturan yang tertuang dalam UU Pers Nomor 40 tahun 1999 dan kode etik jurnalistik.
“Saya harapkan teman teman wartawan dalam menulis berita konflik, wajib hukumnya berimbang atau cover both side.
Jika tidak, itu akan sangat berbahaya jika persoalan ini diseret sampai ke DEWAN PERS kata Arfendy. (RED)