BREAKING NEWS

 


Kisah Pedih Ibu Rusmanah: Dari Bakul Dagangan Terbalik hingga Bantuan Sosial yang Hilang

TANGERANG, MEDIA BUSER– Ibu Rusmanah, 63 tahun, warga Kampung Pagenjahan Kebon, Desa Pagenjahan, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, mengisahkan pengalaman pahit yang membekas di hatinya. Sehari-hari ia berjualan jajanan anak-anak keliling kampung demi memenuhi kebutuhan hidup. Minggu (10/2025)

Bulan lalu (7/25) tepatnya pukul siang, Ibu Rumsah seperti biasa menjajakan dagangannya menggendong bakul dengan isi makanan ringan anak- anak dan air mineral serta minuman segar yang tak dingin untuk dijual di kampung-kampung,  seperti biasa melewati kampung sumur Buyut, tatkala itu langkah kakinya terhenti ketika seorang oknum penagih bank keliling menghadangnya. Pada keterangannya saat diwawancarai (9/8), penagih menegur dengan nada keras, seketika itu  bakul yang ia pikul direbut, hingga dibanting, sehingga makanan berserakan di tanah, hingga sebagian minuman penyok. 


“Saya mencoba mengambil lagi, tapi ditahan sambil dimaki-maki di depan orang banyak. Rasanya sakit sekali,” ujar Rusmanah dengan mata berkaca-kaca.


Beberapa warga, termasuk Ibu Juleha dan Ibu Sukmanah, berusaha menenangkan situasi. Namun luka di hati Rusmanah sudah terlanjur dalam. 


“Saya tidak berniat lari dari kewajiban membayar. Hanya saja, saat itu jualan belum laku. Saya belum pegang uang yang mencukupi” ucapnya pelan.


Sejak KTP miliknya dan KTP anaknya dijaminkan kepada pihak bank keliling, Rusmanah mengaku tak lagi menerima bantuan sosial yang dulu sempat menjadi penopang hidupnya. 


“Dulu masih ada Bansos, bisa untuk makan sehari-hari. Sekarang tidak lagi, Saya hanya ingin hidup tenang tanpa beban yang menghimpit oleh jeratan Bank Keliling dan bisa berjualan seperti biasanya tanpa takut,” tutupnya.


Imron, R -(Bocah Angon) /Tim

Posting Komentar