Warga Sakit Tumor Lidah Parah, Camat Mekar Baru ‘Diam Seribu Bahasa’ — RJN: Pindahkan Saja, Tak Dukung Program Bupati
TANGERANG, MEDIA BUSER — Komitmen Camat Mekar Baru, Kabupaten Tangerang, untuk peduli terhadap warganya yang sedang kesulitan patut dipertanyakan. Baru seumur jagung menjabat, Imam Bahlawi terkesan menutup mata dan telinga terhadap penderitaan warganya. Jum'at (15/8/2025)
Viral di media online dan media sosial, Sinah (50), warga Desa Waliwis, Kecamatan Mekar Baru, menderita sakit tumor lidah. Ia tinggal berdua dengan anak perempuannya yang baru berusia 16 tahun. Suaminya meninggal dua tahun lalu. Untuk bertahan hidup dan biaya berobat, Sinah mengandalkan bantuan tetangga dan saudara.
Merespon pemberitaan tersebut, Dewan Pengawas Internal DPP Ruang Jurnalis Nusantara (RJN), Syarifudin, yang akrab disapa Salim, langsung menghubungi Camat Mekar Baru via telepon dan WhatsApp. Tujuannya sederhana: agar pihak kecamatan cepat turun tangan.
Namun, menurut Salim, pesan dan panggilan tersebut dibiarkan centang biru tanpa jawaban.
“Saya sudah telepon dan WhatsApp Pak Camat Imam Bahlawi (14/8), tapi tidak direspons. Padahal ini soal nyawa dan kemanusiaan,” tegasnya
Salim menilai, sikap cuek ini bertentangan dengan tugas seorang camat yang seharusnya mengoordinasikan pemberdayaan dan pelayanan sosial masyarakat.
“Masa ada warganya kesulitan butuh bantuan, malah diam seribu bahasa,” ujarnya.
Hingga Jumat sore, Salim bersama tim media dan Kades Waliwis H. Rapiudin mendatangi rumah Sinah untuk memberikan bantuan. Hasilnya? Tidak ada satu pun perwakilan dari kecamatan yang hadir.
Padahal, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid dan Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah dikenal sigap merespons persoalan sosial semacam ini.
“Kalau pimpinan daerahnya saja cepat tanggap, kenapa bawahannya seolah tidak mendukung program itu?” kata Salim.
Atas dasar itu, DPP RJN mendesak Bupati dan Wakil Bupati untuk mengevaluasi Camat Mekar Baru.
“Kalau tidak bisa mendukung program pimpinan daerah, ya sebaiknya dipindahkan saja,” tegasnya.
Hingga berita ini dirilis, upaya media menghubungi Camat Imam Bahlawi lewat telepon dan WhatsApp untuk meminta keterangan juga belum mendapat respons.
TIMS