Polda Banten Gelar Tanam Jagung di Lahan 10 Hektar Dukung Ketahanan Pangan
SERANG, MEDIA BUSER - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional dan perluasan Areal Tanam, Polda Banten menggelar kegiatan penanaman jagung serentak yang bertempat di Desa Gunung Sari dan Desa Kaduagung Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Serang pada Selasa (09/09).
Kegiatan ini dihadiri Wakapolda Banten Kombes Pol Dr. Hendra Wirawan, Pejabat Utama Polda Banten, Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Yudha Satria, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Serang Bapak Suhardjo, Kepala Perum Bulog diwakilkan Bagian Komersial Bapak Andi, serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakapolda Banten Kombes Pol Dr. Hendra Wirawan menyampaikan bahwa kegiatan penanaman jagung ini bukan sekadar aktivitas pertanian. "Kegiatan ini bukan hanya sekadar menanam jagung, tetapi memiliki makna strategis dalam mendukung kemandirian bangsa dan program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, ketahanan pangan adalah salah satu pilar utama bangsa yang berdaulat dan tahan terhadap tekanan global," ucapnya.
Selanjutnya Kombes Pol Dr. Hendra Wirawan menyebutkan total luas lahan yang digunakan untuk penanaman mencapai 10 hektar. "Total luas lahan yang digunakan untuk penanaman jagung seluas 10 hektar dengan rincian 2,5 hektar berada di Kampung Mindi dan 2,5 hektar di Kampung Babakan, Sementara itu 5 hektar terletak di Kampung Penangkalan, Desa Kadu Agung. Bibit yang digunakan adalah jagung unggul varietas NK 212, yang telah terbukti produktif dan berkualitas tinggi," ujarnya.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Polda Banten, Perhutani, Pemerintah Daerah, kelompok tani, serta unsur TNI dan Polri.
Diakhir Wakapolda Banten berharap agar masyarakat dan kelompok tani dapat terus menjaga, merawat, dan mengawal hasil pertanian. "Kami berharap masyarakat dan kelompok tani dapat terus menjaga, merawat, dan mengawal hasil pertanian agar memberi manfaat jangka panjang, kami percaya, dari tanah yang kita tanam hari ini, akan tumbuh harapan dan masa depan yang lebih baik," tutupnya (Bidhumas).
Imron, R | RED